Rabu, 11 Juni 2014

Tutorial membantu saya memperoleh IP yang baik

Universitas Terbuka atau UT merupakan sebuah perguruan tinggi yang menurut saya tidak biasa, mengapa disebut tidak biasa?, karena perkuliahan di UT menerapkan sistem belajar jarak jauh, tidak seperti perguruan tinggi pada umumnya yang menerapkan sistem kuliah tatap muka di dalam kelas. Menurut katalog Universitas Terbuka 2013, sistem belajar jarak jauh adalah pembelajaran tidak dilakukan secara tatap muka, melainkan menggunakan media, baik media cetak (modul) maupun non cetak (audio/video, komputer/internet, radio dan televisi). Meskipun begitu, di UT mengenal tutorial yaitu Tutorial tatap muka dan tutorial Online.
Tutorial Tatap Muka atau TTM merupakan sarana belajar untuk mahasiswa UT, dimana terdapat seorang pengajar atau dikenal dengan tutor yang berfungsi membantu mahasiswa memahami mata kuliah. Dalam TTM terdapat pertemuan di dalam kelas sebanyak 8 kali, serta diberikan tugas sebanyak 3 kali. TTM hampir sama dengan kuliah tatap muka pada perguruan tinggi konvensional, namun bedanya kalau di UT tutorial tatap muka tidak diwajibkan, mahasiswa harus mendaftar untuk mengikuti TTM setelah mendaftar ulang mata kuliah dalam satu semester. TTM memberikan kontribusi 50% terhadap nilai akhir.
Disamping TTM, sekarang juga ada Tutorial Online atau Tuton. Mahasiswa UT dapat mengikuti Tuton ini dengan mengakses situs UT, dengan terlebih dahulu mendaftar dengan menggunakan akun email yang dimiliki. Dalam Tuton ini, mahasiswa akan mendapatkan materi mata kuliah yang disampaikan oleh seorang tutor sebanyak 8 kali, pun akan mendapatkan tugas sebanyak 3 kali. Tuton memberikan kontribusi 30% terhadap nilai akhir.
Dua sarana belajar ini sangat membantu saya dalam mengikuti kuliah di UT, apalagi saya saat ini juga sedang bekerja di sebuah perusahaan swasta di Jakarta, harus bisa membagi waktu antara pekerjaan dan mengerjakan tugas kuliah. Untuk menyiasatinya, saya mengikuti dua tutorial. Saya mengikuti TTM untuk mata kuliah yang bersifat hitungan seperti matematika, statistika, akuntansi, dll. Saya juga mengikuti Tuton untuk mata kuliah yang bersifat hafalan seperti manajemen, manajemen SDM, dll, serta untuk mata kuliah yang bersifat hitungan, untuk membantu saya lebih memahami dan berlatih soal online. Dengan mengikuti dua tutorial ini, saya lebih mudah dalam menguasai materi kuliah sehingga saya dapat menghadapi Ujian Akhir Semester dengan baik. Alhasil, dari semester 1 sampai dengan sekarang, saya memperoleh Indeks Prestasi Semester 2,83. Semoga ini bisa dipertahankan bahkan saya akan berusaha supaya bisa memperoleh IPK 3,00 ketika lulus nanti. Dengan modal doa dan usaha, menjadikan semangat bagi saya untuk menyelesaikan kuliah dan memperoleh gelar sarjana dari Universitas Terbuka, amin

"Tulisan ini dibuat untuk mengikuti lomba blog dari Universitas Terbuka dalam rangka memperingati HUT Universitas Terbuka ke-30. Tulisan adalah karya saya sendiri dan bukan merupakan jiplakan.“

Rabu, 27 Juli 2011

Kuliah di UT (Lagi) ?



Melanjutkan pendidikan sampai jenjang sarjana adalah keinginan banyak orang, tak terkecuali saya. Saya lulus SMA tahun 2002. Sebagaimana umumnya setelah lulus SMA pasti ingin untuk lanjut kuliah. Namun karena kondisi ekonomi keluarga yang tidak memungkinkan, saya memutuskan untuk bekerja. Kemudian saya mendapatkan pekerjaan di sebuah pabrik elektronik di Bekasi. Ketika saya baru masuk kerja, orang tua meminta saya daftar di Universitas Terbuka. Akhirnya saya menurutinya dan saya mendaftar. Pun saya mengikuti kuliah di UT dengan cara yang tidak biasa bagi saya yaitu dengan sistem jarak jauh, dimana saya kuliah hanya dengan membaca modul, untuk memperkaya materi mengikuti Kelompok Belajar, setelah itu mengikuti Ujian Akhir Semester. Ketika mendapatkan nilai Indeks Prestasi, saya mendapatkan IP dibawah 2,50, bahkan semester selanjutkan saya mendapatkan IP dibawah 2,00, sampai akhirnya saya memutuskan untuk mengundurkan diri dari UT, karena saya pikir sangat susah kuliah di UT.

Pada tahun 2004, saya diterima di Politeknik Negeri Jakarta atau yang lebih dikenal dengan Politeknik UI pada jenjang Diploma 3 Program Studi Perbankan, hingga akhirnya saya lulus tahun 2007. Tiga tahun setelah lulus kuliah, tepatnya tahun 2010, saya berkeinginan untuk melanjutkan kuliah ke jenjang s1. Kemudian saya mencari informasi mengenai kampus yang akan saya daftar. Saya searching di internet nama-nama kampus. Pertama saya mencari informasi tentang Universitas Indonesia, karena UI merupakan kampus yang satu area dan juga dulunya merupakan kampus induk tempat saya kuliah, disini ada program lanjutan dari program D3 yang dikenal dengan program ekstensi. Saya cari mengenai biaya kuliahnya namun sangat mahal bagi saya, akhirnya saya urung mendaftar di UI.

Saya juga mencari informasi ke beberapa kampus swasta, antara lain Universitas Trisakti, Universitas Bina Nusantara, Universitas Mercubuana, Perbanas, serta kampus swasta lainnya, namun lagi-lagi masalah biaya yang menjadi kendala bagi saya, sehingga akhirnya tidak ada kampus swasta manapun yang didaftar. Kemudian saya teringat dengan UT, akhirnya saya mencoba buka situs UT. Saya lihat tampilan situs UT menarik, kemudian saya cari program studi yang ada dan biaya kuliah. Namun ada hal baru dari UT yaitu ada tutorial online. Pun pertanyaan muncul, apa mungkin saya kuliah di UT (lagi) ? mengingat pengalaman kuliah di UT setelah lulus SMA. Akhirnya saya memutuskan untuk mendaftar di UT karena saya melihat biaya kuliah di UT murah.

Selama kuliah di UT, saya merasakan UT sekarang berbeda dengan UT waktu tahun 2002 lalu. Ada tutorial tatap muka, dimana layaknya kuliah reguler ada seorang pengajar yang disebut tutor, memberikan materi dan ada tugas. Disamping itu ada tutorial online, yang terdapat didalam situs UT, dimana kita bisa mengikuti tutorial dengan menggunakan internet. Sama halnya dengan tutorial tatap muka, tutorial online berisi materi yang dikirim oleh tutor, selain itu juga ada tugas. Dari dua jenis tutorial tersebut, saya merasa sangat terbantu dalam menjalankan kuliah, apalagi dengan kesibukan bekerja, dengan adanya tutorial online saya bisa belajar di kantor. Saya mendapatkan IP yang baik setiap semesternya dan saya sekarang merasa yakin bahwa saya bisa kuliah di UT.


"Tulisan ini dibuat untuk mengikuti lomba blog dari Universitas Terbuka dalam rangka memperingati HUT Universitas Terbuka ke-30. Tulisan adalah karya saya sendiri dan bukan merupakan jiplakan.“